KPK Periksa 28 Saksi Terkait Kasus Suap dan Gratifikasi Bupati Malang Rendra Kresna

TOPNEWS.COM –  Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi  (KPK) memeriksa delapan saksi terkait kasus suap dan gratifikasi yang menjerat Bupati Malang Rendra Kresna di Mapolres Malang.

"Hari ini Sabtu (13/10/2018), KPK melanjutkan pemeriksaan terhadap delapan orang saksi,’’ kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Jakarta, Sabtu (13/10/2018).

Lima dari delapan saksi itu, dari unsur swasta . Mereka adalah Ubaidillah, Choriyah, Hadaningsih, Moh Zaini Ilyas, Hari Mulyanto. Dan selebihnya dari unsure pegawai di lingkungan Pemkab Malang.

Mereka ini adalah Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Malang Willem Petrus Salamena, Kabag Tata Usaha Sekda Kabupaten Malang Henry MB Tanjung, dan Wahyudi menjabat sebagai Kepala Seksi.

Febri mengatakan, hingga Sabtu (12/10/2018) sedikitnya  sudah 18 orang saksi telah diperiksa dan 23 tempat di Pemkab digeledah. Salah satu lokasi yang digeledah adalah rumah anak Bupati Malang Rendra Kresna di Bumi Araya Malang, Jumat (12/10). Dalam penggeledahan ini, dokumen terkait kasus gratifikasi disita untuk bahan penyidikan. Sebelumnya pada Kamis (11/10), KPK telah menetapkan Bupati Malang Rendra Kresna sebagai tersangka suap dan gratifikasi.

Dalam perkara gratifikasi, Rendra Kresna bersama-sama dengan Eryk Armando Talla dari pihak swasta diduga menerima gratifikasi yang dianggap suap karena berhubungan dengan jabatannya dan berlawanan dengan kewajiban atau tugasnya sebagai Bupati Malang setidaknya sampai saat ini sekitar total Rp 3,55 miliar.
Penerimaan gratifikasi oleh Rendra dan Eryk diduga terkait dengan sejumlah proyek di sejumlah dinas di Kabupaten Malang.
Sementara dalam perkara suap, tersangka Rendra diduga menerima suap dari tersangka Ali Murtopo dari pihak swasta sekitar Rp 3,45 miliar terkait penyediaan sarana penunjang peningkatan mutu pendid|kan pada Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Malang Tahun Anggaran 2011. (syam/TN)