Wali Kota Batu, Kepala ULP dan Seorang Swasta Diperiksa KPK di Jakarta

JAKARTA (Top News) - Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, Kepala Unit Lelang Pengadaan (ULP) Pemkot Batu Edi Setiawan dan seorang swasta bernama Philip tiba di gedung KPK Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Minggu (17/9/2017) pukul 01.15 dini hari. Mereka diterbangkan dari Surabaya Sabtu (16/9) pukul 22.30 WIB ke Jakarta setelah beberapa jam diperiksa di Mapolda Jawa Timur.

Pada dini hari itu, dua mobil tiba di KPK. Eddy Rumpoko mengenakan sweater biru dongker dengan membawa sebuah koper hitam.
Ia turun dari mobil sembari melempar senyum ke awak media.
Eddy mengaku tidak mengetahui kenapa dirinya ditangkap KPK hingga dibawa ke Jakarta. Ia menyatakan dirinya tidak merasa bersalah. "Tadi saya lagi di kamar mandi lalu di gedor-gedor. Saya tidak tahu, saya tidak merasa bersalah kok," kata Eddy di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta.
Dua terduga pelaku yang lain memilih bungkam. Mereka ialah seseorang swasta Philips dan Kabag Unit Layanan dan Pengadaan (ULP) Pemkot Batu Edi Setiawan.
Wali Kota Batu Eddy Rumpoko ditangkap di rumah dinasnya pukul 13.30 WIB dan langsung dibawa ke Mapolda Jatim. Selain Eddy, ada 4 orang lagi yang ditangkap.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata di kantornya mengatakan, Wali Kota Batu, Ka ULP dan Philip itu ditangkap terkait sua pengadaan barang dan jasa Pemkot Batu tahun anggaran 2017.
KPK menyita uang Rp 300 juta. Dari sejumlah uang itu diduga Eddy menerima suap sebesar Rp 200 juta. Uang yang diamankan berjumlah sekitar Rp 300 juta. Dari jumlah itu Rp 200 juta di antaranya untuk wali kota dan Rp 100 juta untuk Kepala ULP. (syam/TN)