Rasionalisasi PDAM Masuk Agenda Undip (4-Habis)

GROBOGAN (TopNews) – Over karyawan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Grobogan menjadi isu hangat terhadap kemungkinan rasionalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) itu.  Isu tersebut mengemuka setelah adanya rencana PDAM menggandeng Undip Semarang meneliti manajemen keuangan, kinerja karyawan, dan pengelolaan instalasi pengolahan air (IPA) di tahun 2018. Yaitu setelah bangunan IPA baru yang dibiayai Rp 8,6 miliar dari dana penyertaaan modal Pemda Grobogan tahun 2017 beroperasi.
Undip Semarang diturunkan setelah Bupati Grobogan Sri Sumarni meminta Dirut PDAM yang baru Bambang Pulonggono segera membenahi manajemen perusahaan itu menjadi lebih baik dan masuk katagori sebagai PDAM sehat. Sebab dua tahun berturut-turut 2015 dan 2016, BUMD ini dinyatakan tidak sehat. Sebab pendapatan sebagai sumber menghidupi karyawan dan nyawa perusahaan tidak memenuhi target.
Bahkan dikabarkan PDAM di tahun itu tidak mampu memberikan andil besar terhadap peningkatan pendapatan asli daerah sendiri (PADS) ke Pemda. Termasuk deviden dari dana penyertaan modal, tidak masuk ke Pemda secara optimal. Hal itu terjadi akibat pelanggan banyak yang hengkang dari PDAM gara-gara distribusi airnya tidak merata dan kualitas airnya jelek, alias keruh.
Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jateng di Semarang melaporkan, bahwa kinerja PDAM Grobogan dari Januari-Desember 2016 tidak sehat. Berdasar kajian BPPSPAM kinerja itu masih sama dengan tahun 2015. Saat itu PDAM ada di bawah kendali Plt Direktur Sudarsono, Kabag Teknik PDAM.
BPKP menyatakan, tidak tercapainya target pendapatan PDAM akibat pendistribusian air ke pelanggan tidak lancar dan tidak merata sehingga pemakaian air di tingkat pelanggan mengalami penurunan. Selain itu pendapatan dari sambungan baru sama tidak memenuhi target. Jumlah penduduk yang terlayani PDAM tercatat 177.036 jiwa. Atau 13% dari jumlah penduduk yang ada. Dalam Rispam PDAM ditetapkan bahwa target cakupan layanan tahun 2011 sebesar 147.180 pelanggan. Namun hal itu tak dapat  terealisasi.
Direktur PDAM BAmbang Pulonggoino menyatakan, tahun 2017 kinerja PDAM harus betul-betul ditingkatkan dan sasaran yang menjadi program prioritas diminta dipersiapkan dengan baik sehingga terulang seperti tahun sebelumnya. Ia mengingatkan semua karyawan perduli terhadap perusahaan, menjaga dan meningkatkan nama baik PDAM di mata pelanggan. Dan semua diminta memahami dan menjalankan visi dan misi PDAM demi perbaikan pelayanan saat ini dan ke depan. (syam/TN)