Mendagri Apresiasi Kinerja KPK

JAKARTA (Top News) - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengapresiasi kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang banyak menangkap kepala daerah melalui operasi tangkap tangan (OTT). Hal itu sebagai upaya mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

"Selama ini yang kami catat 77 kepala daerah terjaring OTT. Sebanyak 300-an lebih kepala daerah terkena masalah. Kami mengapresiasi betul atas konerja KPK," kata Mendagri Tjahjo Kumolo di Kantor Kemendagri Jakarta Pusat, Senin (18/9/2017).

Dia mengatakan, Kemendagri bersama Direktur Pencegahan KPK Pahala Nainggolan akan lebih menekankan aspek pencegahan korupsi di daerah-daerah. Hal ini untuk mendukung program Presiden Jokowi dalam menciptakan Indonesia bersih korupsi.

"Arahan Presiden fokus dan harus membangun hubungan tata kelola pemerintah yang lebih efektif, efisien taat kepada hukum, mempercepat reformasi birokrasi untuk penguatan otonomi daerah. Hal ini ada komitmen bagus dan semua data tentang hal itu ada di KPK," kata Tjahjo.

Namun, pihaknya tidak dapat menjamin tak akan ada lagi korupsi yang dilakukan penyelenggara negara. "Untuk imbauan jangan sampai kena OTT, ya enggak bisa. Kembali ke diri masing-masing," ujar Mendagri Tjahjo.

Sebelumnya, Satgas KPK akhir-akhir ini rajin melakukan OTT kepada sejumlah kepala daerah. Mereka adalah Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti, Bupati Pamekasan Ahmad Syafii, dan Wali Kota Batubara OK Arya Zulkarnaen.

Selain itu, dua hari lalu, tepatnya Sabtu (16/9/2017)  KPK melakukan tangkap tangan Wali Kota Batu Eddy Rumpoko terkait kasus dugaan korupsi penerimaan hadiah atau janji proyek pengadaan mebel. Pagu nilai proyek itu sebesar Rp 5,2 miliar dari APBD Pemkot Batu tahun anggaran 2017. (syam/TN)